http://xevyex.blogspot.com Let's We Know... »» (?)

Untungnya


Untungnya mendung ...
Setidaknya,ada suatu alasan bagiku untuk melongok keluar jendela kayu. Dan merenung.

Asumsinya tentu, aku tengah mengkhawatirkan keadaan cuaca di luar sana. Padahal aku hanya beranjak dan mencari objek lamunan baru, menghindar dari bisingnya hiruk-pikuk manusia ...



Untungnya hujan ...
Gelegar guntur ini,meski terdengar antagonis, menemani lamunanku.

Mendengar pertanyaan orang lain, dan menjawab sekenanya. Lalu selanjutnya, kembali melamun. Entah apa.

Untungnya badai ...
Setidaknya Tak seorangpun yang menyadari. Ketika sebagian dariku bertransformasi menjadi zombi ...

Perhatian mereka teralih pada tiupan badai hujan yang kesepian. Berusaha mencari teman, salah satunya kebisingan.

Ada pola-pola hari di mana seakan aku tak menapak bumi di bawahku. Aku berdusta pada kamar, pura-pura berbaring di atas kasur.

Padahal jiwaku sedang mengira-ngira, gerangan apa yang kau kerjakan di sana ?

Ketika adzan contohnya. Aku selalu membayangkan kau berwudhu dan shalat dengan khusyu. Dengan perasaanku yang (sedikit) cemburu pada sajadahmu. Bagaimana tidak ? Dia kau ciumi sebanyak lima waktu. Untungnya sedikit ...

Bodoh memang. Aku hafal betul ukiran tajam matamu. Ada saput sayu, entah di mana tepatnya, yang tiap hari ku kangeni darinya. Kalau boleh, mata itu buatku saja lah ya ? Untungnya aku bukan kanibal ...

Kau tahu apa yang sexy darimu ? Yaitu pola pikirmu yang unik. Ketika halayak melihat langit, kau malah melihat daun jatuh. Mereka melihat presiden, kau melihat binar cahaya dari permukaan embun. Untungnya semua orang tahu kau cerdas ... Kalau tidak,mereka sudah menganggap kau gila.

Aku adalah zombimu. Entah sejak kapan. Aku pun lupa ...

Untungnya aku rela ...