Islam itu apa sih???

Di suatu senja, saat mentari mulai menenggalamkan sinarnya dan siluet merah mulai menghiasi awan-awan di ufuk Barat, suara adzan terdengar bersahut-sahutan memanggil umat untuk melaksanakan perintah shalat. Sudah menjadi kebiasaan, di desaku, setelah adzan dikumandangkan, pujian (dibaca: untuk sholawat, atau sekedar kidung-kidung nasehat, dsb) pun dilantunkan. Tak terkecuali, di mushola dekat rumahku.

Sore itu, saya mendandani keponakan saya yang saat itu masih berusia 3 tahun  untuk shalat di mushola. Sepanjang saya membereskan baju dan kerudungnya  ternyata dia menyimak isi pujian yang disenandungkan di mushola belakang rumah tersebut. Dan dalam penggalan pujian tersebut terdapat lantunan pujian berbunyi “ ...kita bersumpah membela agama Islam”, seketika ponakanku bertanya, “Islam tuh apa sih tante?”. Pertanyaan itu membuatku terkejut, bukan karena sulitnya pertanyaan tersebut untuk dijawab, tetapi karena saya berpikir bagaimana bisa anak seusianya melontarkan pertanyaan seperti itu? “begitu peka anak ini” gumamku dalam hati.
Saat itu saya berusaha untuk bisa menjawab pertanyaannya dengan jawaban yang paling mungkin bisa dia cerna. Tidak mungkin saya menjelaskan bahwa Islam berarti tunduk dek, atau  demikian..demikian... demikian. Saat itu, saya menjawab, “ Islam itu agama Allah de’, yang artinya selamat, jadi kalo dede’ orang Islam, nanti selamat, trus dede sholat, ngaji”.  Mungkin jawaban itu terlalu simple, tapi setidaknya bisa menyampaikan pesan dan isinya pada seorang anak yang pada dasarnya pola pikirnya belum bisa diajak berpikir kompleks dan berfilsafat. Saat itu, dia menerima jawaban saya, dan bergegas pergi ke mushola.
Dari situ saya berpikir, anak sekecil itu saja hati dan pikirannya tergugah untuk mengetahui apa itu Islam, sementara (mungkin) masih bayak orang-orang dewasa yang tidak mengindahkan makna Islam. Tidak jarang ditemui bahwa Islam seolah menjadi sebuah legalitas identitas individu di negeri ini. Hanya sebagai pananda bahwa “saya beragama, Islam”  yang tinggal di negera yang katanya negara beragama. Suatu hari penanda agama dalam identitas itu mungkin akan dipertanyakan di dunia dan di akhirat kelak mengenai “apa agamamu? apa arti agamamu? Apa itu Islam?”. Ayo kita belajar  tentang Islam, belajar ilmu-ilmu Islam, ajarkan isinya kepada orang-orang terutama kepada anak-anak sejak usia dini dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari...Bismillah.. Beeeersemangat! ^_^
Sebagai renungan: agama bukan hanya dijadikan sebagai legalitas dan identitas bahwa sebagai warga negara ini, kita memiliki agama. Agama, dalam hal ini Islam adalah way of life, atau pedoman hidup. Islam yang di dalam Alquran surat Al-Maidah ayat: 3 diterangkan sebagai agama yang telah disempurnakan oleh Allah, memiliki aturan-aturan yang harus dilaksanakan dan diindahkan oleh penganutnya, bukan hanya dijadikan sebagai identitas, atau suatu objek kajian yang selalu didiskusikan tanpa banyak diamalkan dan diimani. Agama bukan hanya semata-mata sebagai media spiritual yang kita butuhkan di saat kita sedang mengalami beban yg berat dalam kehidupan, dimana saat itu batin kita merasa tenang karena merasa dekat dengan Tuhan, karena sejatinya manusia selalu butuh Allah dalam keadaan apapun. Jadi mari kita senantiasa bergerak mendekati Allah... Semoga manfaat, Wallahu a’lam bishowab...