Ku kecap hangatnya.Secangkir kopi hitam,
akhirnya ku nikmati...Sedikit pahit, memang.
Aku hanya menambahkan sekedar saja gula nya.
Beratapkan langit, sepi.
Beberapa jam lalu, hujan muncul
membisikan kelembutan rintiknya
Ku resapi dingin ini.
Dibalut batik coklat, aku meringkuk diatas kursi di depan jendela.
Sebelumnya.
Aku ingin beristirahat lebih awal.
Ku ingin menikmati lintasan mimpi-mimpi.
Namun, ada sesak mengusik.
Ku tahan...
Masih terasa penuh disini, dalam hati.
Berkali-kali, ku hembuskan nafas lebih kuat.
Berharap cemas ini berlalu.
dan Menjauh...
Aku terhenyak...
Hening...
Menyeruput lebih keras, menandaskan kafein, seolah inilah obatnya.
Ku menyerah.
Sambil menikmati kopi, tetes-tetes gulana mulai menganak sungai.
Perih, rindu...Sedu sedan.
Hanya ku bungkam dengan tangan.
Berniat tak pecah pertahan.
Aku diam.
Lirih, ku berbisik..